Perbedaan Fotogrametri dan LiDAR dari Berbagai Aspek

Fotogrametri atau yang seringkali disebut juga sebagai aerial surveying adalah sebuah tehnik pemetaan. Teknik ini pakai foto udara dan menghasilkan peta foto. Hasil berasal dari peta ini tidak dapat segera dijadikan basic atau lampiran dalam penerbitan peta.

Karena dalam pemetaannya, fotogrametri tidak dapat lepas berasal dari pengukuran terestris dan penetapan titik basic kontrol. Batas-batas tanah yang di foto melalui udara tetap wajib diidentifikasi kembali bersama dengan pengukuran segera di lapangan.

Setelah tahu apa yang dimaksud bersama dengan fotogrametri maupun LIDAR. Berikutnya bakal dibahas mengenai perbedaan ke-2 metode ini. Ada perbedaan antara fotogrametri dan LIDAR yang dapat diamati berasal dari sebagian aspek. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.

1.     Data yang Diambil

Data yang dihasilkan oleh fotogrametri adalah information raster atau information grid gara-gara pakai alat basic kamera foto. Sedangkan, information yang dihasilkan oleh LIDAR adalah information point yang seringkali juga disebut bersama dengan point cloud.

Namun, ke-2 hasil information ini dapat terkait di mana information foto udara dapat jadi pembentuk berasal dari information point. Namun, ada perbedaan kualitas dan densitas point antara keduanya.

Hasil information point berasal dari fotogrametri biasanya punya kualitas lebih rendah. Jika dibandingkan bersama dengan densitas point yang dihasilkan oleh LIDAR.

2.     Dimensi Data yang Dihasilkan

Fotogrametri yang pakai foto udara dan basic kamera foto, maka information yang dihasilkan adalah information yang berupa dua dimensi. Dimensi ini punya akurasi yang lebih baik berasal dari aspek posisi gara-gara dapat ditentukan garis X dan Y bersama dengan mudah.

Konsultasi sekarang: Jasa Fotogrametri

Sedangkan, dimensi information yang dihasilkan oleh LIDAR adalah information 3 dimensi.  Selain, posisi X dan Y information berasal dari LIDAR juga punya ukuran Z yang merupakan ukuran tinggi. Hal ini membawa dampak akurasi berasal dari information ini lebih baik.

3.     Fungsi Dalam Pengambilan Data

Untuk mengambil alih information yang ditujukan anggapan vegetasi lebih ideal untuk pakai metode LIDAR. Karena lebih lengkap dan detail informasi yang dapat disita oleh metode ini. Namun, untuk melakukan update information lebih baik pakai fotogrametri.

Karena dapat melihat segera perkembang vegetasi yang ada di dalam area yang dianalisis. Perbedaan berasal dari information di awalnya juga dapat nampak lebih jelas.

Itulah perbedaan fotogrametri dan LIDAR, biarpun ada banyak kesamaan berasal dari ke-2 metode ini. Namun, ada perbedaan information dan faedah juga di antara keduanya. Jika anda dambakan tahu lebih dalam mengenai fotogrametri maupun LiDAR dapat segera gabung bersama dengan Terra Drone Academy. Karena anda bakal dibimbing secara pas dan tahu kelebihan berasal dari tiap-tiap style drone dan fungsinya di tiap-tiap sektor industri.